Sabtu, 30 Agustus 2014

No time to give up

Title mahasiswa tingkat akhir telah aku sandang, readers. Dan tentu juga dengan tugas akhir yang menjadi tantangan bagi mahasiswa tingkat akhir seperti aku ini.  Jika membayangkan kerumitan proses untuk mendapatkan gelar S1 (Sarjana Sastra) yang kata beberapa dosen memang harus berdarah-darah, jujur saja membuatku down. Munculah pikiran-pikiran negatif dari kepalaku seperti "emang kamu bisa ngatasi  dosen killer kayak begitu?"  "Ntar gimana pas diruang sidang skripsi kalo kamu nggak bisa ngomong?" Dan lain-lain dan lain-lain. Beban memang dan efek level awal udah kerasa dari sekarang. Bayangin skripsi pakek bahasa Inggris and honestly I'm not a good public speaker. Done!! SUSAAAAAAHHHH! Lalu merenung lagi and then aku ngambil kesimpulan "Emang ada yang ngampang di dunia ini?" Proses bernapas aja panjang gitu prosesnya di buku biologi.
But, jujur aja ketakutanku itu karena aku kurang confidence alias nggak PD. Akhir-akhir ini aku rasanya nggak bisa memahami dan ngenali diri aku sendiri.  Nah lo! Aku ngerasa nggak mampu menghadapi semua itu. Aku tahu aku harus, tapi ya itu tadI. Rasanya susaaaah bangeeettttt buat menyadarkan diri kalo aku HARUS SIAP, HARUS BISA, DAN HARUS BISA menghadapi semua tantangan yang udah ada di depan mata. OMG! Aku kudu gimana? Sampe akhirnya aku kena tampar secara nggak langsung.
Wake up!! NO TIME TO GIVE UP!
ORANG TUA... Ibu dan Ayah
Yup, merekalah alasan terbesarku untuk cepet lulus, merekalah alasanku untuk mengalahkan semua rasa takutku, merekalah alasanku untuk aku jadi orang sukses. Aku akan terima semua tantangan yang akan membuat aku berdarah-darah demi kedua orang tuaku yang udah berkorban demi aku. Aku nggak bisa membahagiakan mereka dengan cara lain kecuali ini,  lulus dengan membanggakan. Kalo mereka bisa berkorban kenapa aku nggak bisa? Begitulah aku menemukan motivasi terbesarku. Aku sayang mereka maka aku akan berkorban untuk mereka. Positive thinking should be built right now, this time, this second. I CAN DO IT!! Insyaallah aku siap dan harus siap, harus, harus, dan harus. Nah, readers gimana dengan kamu?

Kamis, 07 Agustus 2014

New story

Kisah baru hari ini bagaikan kisah yang siap aku tuliskan pada lembar baru buku kehidupanku. Menjadi lebih baik tentulah harapan terbesar dalam secuil perjalanan hidup yang penuh misteri ini.