Selasa, 31 Januari 2012

menuTup SemesTer GanJil

January, 30th 2012



Assalamualaikum, reader.
Mau curhaat, nih.
Gw udah memasuki minggu terakhir liburan semester ganjil, nih. Nilai pertama gw semenjak gw duduk di bangku perkuliahan juga udah keluar, reader. Walaupun menurut beberapa orang nilai gw lumayan, tapi tetep aja gw belum puas. Yaah, dibuat positive thinking aja deh, reader, semester awal semester penjajakan.
Semester mendatang gw kudu lebih kerja keras lagi dan nggak boleh ada kata males di buku catatan gw. Gw kadang ngerasa nggak mampu nyelesein semua masalah yang ada di hadapan gw. Semua jadi satu dan nggak ada putusnya. Well, gw sempat setres dan beberapa nilai gw anjlok. Pustus asa pasti, tapi ada satu hal yang membuat gw kuat. Allah SWT. yup, gw berusaha ngomong sama Allah Swt. gw minta supaya dibukakan pintu sabar dan kemudahan. Jadi, gw berusaha untuk bangkit karena gw percaya Allah Swt. selalu ngelihat yang gw lakuin. Loe semua juga kudu usaha di semester baru ini, yang pada mau ujian nasional terutama. Gw tahu loe pada kayak sapi perah, tapi perang itu kudu loe taklukin. Kita sama-sama belajar.
So, semua bakal lebih mudah kalo kita mau usaha.
GOOD luck

Senin, 09 Januari 2012

Do yOu unDerstand?


Photobucket
I really disunderstand about this life
sometimes love becomes something which makes us forget about everything
sometimes love becomes something which makes confuse, sad, angry, crazy, fool, and complicated
and finally we will hope never know everything about love
Some people said you will never understand about love if you just wear your real eyes to see it
that's not enough to see your true love....
You must wear your heart to see all of part in small particle in love
Photobucket
And you will understand what is the true love

Minggu, 08 Januari 2012

WheN we Think




Berpikir. Apa yang reader tau tentang berpikir? Pasti sekarang lagi mikir jawabannya, hehehehe. Berpikir tidak hanya kita lakukan untuk mencari jawaban mengenai sesuatu. Berpikir adalah suatu tantangan. Lain halnya sama orang yang punya otak tapi nggak mau mikir. Nah, itu bahaya banget reader. Orang yang seperti itu cenderung kurang berinisiatif dalam melakukan suatu hal. Kurang kreatif begitu. Padahal kapastitas otak kita ini tak terbatas, lho. Einstain aja yang jenius bukan main itu, menurut rumor yang beredar dia memakai kemampuan otaknya nggak sampai 1%. Bayangin, betapa ruginya orang yang diberi otak tapi nggak mau berpikir, berpikir positif tentunya. Berpikir itu penting.
milkysmile
Mengapa demikian? Karena dengan berpikir kita membuktikan bahwa kita adalah manusia yang berkualitas. Tapi, lagi-lagi kita bertemu dengan faktor positif dan negatif. Berpikir secara positif, misalnya, reader. Ketika kita berpikir kita mampu menghadapi sesuatu, maka kita akan mampu. Sebaliknya ketika negative thinking yang muncul, kamu nggak akan bisa menghadapi itu jika kamu nggak ngelawan. Negative thinking lebih dominan ketimbang positive thinking. Berpikir yang positif itu baik buat otak. Otak nggak akan lemot dan kita lebih bisa memilih sesuatu yang positif tentunya buat kita.
Waspadalah ketika negative thinking melanda kamu, reader. Bisa kok, negative thinking itu bisa dilawan lagi-lagi kalo kamu mau. Lebih enak berpikir positif, banyak hal-hal positif yang bisa kita dapat.
So, mulai sekarang hayuuuuk kita belajar untuk positive thinking.
milkysmile
Good luck!!

Jumat, 06 Januari 2012

MeManFaatkAn WakTu

Reader, pernah nggak denger istilah "killing time"? Mungkin aku dan sebagian kamu pernah atau bahkan sering ngelakuin itu. Killing time artinya membuang-buang waktu. Menurut penelitian kecil-kecilan yang pernah saya lakukan (menurut beberapa pendapat teman-teman disekeliling saya), orang yang suka membuang-buang waktu susah untuk mengubah kebiasaan itu, istilahnya kecanduan. Jadi, ketika mereka mendapatkan sedikit tugas misalnya, mereka cenderung nggak mau repot untuk melakukan hal-hal yang justru melbuat waktu mereka bermanfaat. Bukannya nyindir, nih, tapi kebanyakan orang yang punya kebiasaan itu sangat susah untuk diajak kerjasama atau istilah kasarnya susah di ajak maju, mereka lebih suka "membunuh waktu" mereka dengan hal-hal yang nggak ada manfaatnya. Padahal jelas-jelas mereka sadar bahwa mereka punya seabrek tanggung jawab, tapi ya balik lagi, mereka tetep nggak akan lepas dari penyakit itu kalo bukan karena kesadaran mereka sendiri. Bisa dibilang nggak akan mempan 2000 orang yang ngomel ampek mulut berbusa ngilangin penyakit itu. milkysmile Saya sendiri contohnya, reader. Beuh, temen-temen saya di SMA dulu ampek berbusa ngomel-ngomel supaya saya bisa ngontrol kebiasaan saya baca komik dan nonton diluar hari libur. Akibatnya bisa saya rasakan sendiri, nilai-nilai saya langsung terjun payung.Susah bangeeet, reader, buat ngilangin penyakit itu. Tapi kalo ada kemauan pasti ada jalan. Photobucket Sampe saat ini gejala-gejala itu sering kambuh dan saya mencoba sebisa mungkin mengatasi itu dengan beberapa cara ala saya.
  1. Pergi ke perpustakaan. Bukannya sok pinter nih, tapi cara ini bisa saya bilang sukses. Kalo kita pergi ke perpus kan kita cuma nemu buku tuh, mau nggak mau kita ketemu buku dan kudu baca tuh buku. Lama-lamain deh, kamu di perpus.
  2. Diskusi dengan teman. Eits, disini bukan bergosip lho. Maksudnya diskusi disini kita diskusi tentang pelajaran pokoknya yang bermanfaat.
  3. Pilih temen yang tepat. Nah ini nyambung sama yang nomor 2. Kita harus tepat milih temen, biar deh, orang mau bilang kita pilih-pilih temen. Daripada entar kita ketemu orang yang lebih parah, wah  bukannya kita "sembuh" malah semakin akut. Disini kita nggak menjahui tapi berusaha memilih yang tepat.
  4. Isi waktu kosong kamu dengan hal-hal yang sesuai dengan logika. Misalnya ngutak-atik pelajaranmu. Kamu harus mulai dari mata pelajaran yang paling nggak kamu suka. Itu akan memaksa kamu berpikir dan terus nyari jawaban pertanyaan yang mengganggu kamu.
  5. Perpendek durasi kamu dalam hal berbicara atau kegiatan yang nggak penting. Kayak sms, gosip, nonton entah itu sinetron atau film, dan lainya.
So, reader semua itu tergantung niat dan pilihan kamu. Kamu akan tetap dengan kegiatan "membunuh waktu" atau mengejar semua ketinggalan kamu dengan memacu semangat belajar kamu dan ningkatin prestasi kamu. Susah gampang tergantung kamu.
Nggak ada kata terlambat untuk berubah.
  
milkysmile

Kamis, 05 Januari 2012

tentang emOsi


Emosi. Photobucket Tentu kamu semua punya emosi, kan, reader? Seluruh orang di dunia ini pasti punya emosi, kalo g punya, wah tanda tanya besar itu. Percaya, deh, emosi itu bisa menguntungkan sekaligus merugikan. Tergantung gimana kita memanfaatkannya.Emosi akan menjadi positif jika digunakan dalam hal-hal tertentu dalam hal positif tentunya, seperti menggunakan emosi pada waktu meningkatkan mutu belajar kita. Dan emosi negatif, nah, reader, ini ni, yang harus kita jauhi sebisa mungkin. Untuk melawan yang satu ini emang rada susah. Karena seperti emosi positif, emosi yang satu ini dipicu oleh faktor internal dan eksternal. Dan emosi negatif ini bisa merusak diri kita. Photobucket So, reader, jika ada faktor eksternal yang memicu keluarnya emosi negatif kita, kita harus bisa melawan dan menjaga emosi negatif kita. Susah pasti banget. Gatel emang ni lidah mau ngebales emosi-emosi negatif yang muncul dari orang lain misalnya. Photobucket Tapi, percaya, deh, kalo kita bisa melawan itu kita bakal puas karena kita berhasil menghindar dari salah satu penyakit hati itu. Pokoknya sabar dan kepala harus dingin. Eitz, jangan lupa biasanya ketika pertama kali melakukan itu kuping kita terasa panaaaaas bangeeet. Tapi anggep aja kita ndengerin radio atau lagi ada angin kenceng lewat. Hehehehe. Serius,reader, ini penting banget. Coba, deh, reader liat tauladan Rasulullah SAW yang punya kesabaran yang luar biasa.Beliau bisa melawan dan menjaga emosi negatifnya. Subhanallah. Intinya kita harus tetap tenang dan kepala harus tetap dingin. Jadi kamu mau milih yang mana mengembangkan emosi positif atau malah mengembangkan emosi negatif yang merusak jiwa dan hati? Kamu yang nentuin itu....
Photobucket

Selasa, 03 Januari 2012

ResOluTion of ThiS yeAr














SelamAt TahUn BarU rEader!!!
Hehe maaf terlambat. Tapi lebih baik terlambat kan, daripada tidak sama sekali.
Sudah buat resolusi buat tahun 2012 ? Pastinya udah, dong. Tapi, reader, buat aja nggak akan menjamin kita lebih baik dari sebelumnya, lho. Terus gimana?
Caranya dengan benar-benar menjalankan resolusi kamu sebaik mungkin. Berani membuat perubahan yang positif bagi diri kita dan orang di sekitar kita. Emang nggak mudah, reader. Yah, walaupun ada pepatah yang mengatakan, kita cuma bisa berencana karena Tuhan yang menentukan. Tapi setidaknya kita berusaha untuk jauh-jauh-jauh lebih baik, bener, nggak?
So, jangan takut klo resolusi kita nggak sesuai dengan yang kita rencanakan. May be, Tuhan ngasih kita yang lebih-lebih-lebih baik. Nggak usah ragu lagi dan nggak perlu takut gagal, yang penting kita harus menjalankan resolusi kita tahun 2012 ini dengan semaksimal mungkin.

Happy New Year!!!!
Photobucket