Menjadi dewasa itu sulit. Bukan hanya kita harus siap mengenai semua tanggungjawab tapi juga harus bisa menentukan jalan keluar mengenai semua permasalahan.
Menjadi dewasa benar-benar merepotkan. Kadang kita harus berpura-pura mengenai hal-hal yang sebenarnya kita tak suka. Sungguh menyebalkan.
Harus berpura-pura untuk tegar dan kuat, padahal begitu rapuh. Permasalahan kecil bisa menjadi besar.
Sungguh beruntung mereka yang masih anak-anak. Tak ada beban, bisa berpendapat sesuai dengan yang mereka inginkan. Aku sungguh iri.
Menjadi orang dewasa, harus mampu untuk melakukan segala hal.
Waktu tak bisa diputar ke masa lalu dan manusia hanya bisa menjalaninya. Seperti air yang mengalir. 

Aku seperti kehilangan arah
Karena rasanya jalan panjang yang selama ini aku lalui telah berubah, benar-benar berbeda
Aku sekarang sudah kehilangan keberanian atau memang dari dulu aku tidak memilikinya tapi pura-pura memilikinya
Apakah karena aku begitu lemah dan tidak berguna atau itu hanya sekedar alasan sampah yang aku buat-buat ?
Rasanya sesak dan penat
Mengapa proses ini begitu terasa berat ?
Begitu berat hingga aku rasanya ingin menyerah di titik ini
Jika ini hanya mimpi aku ingin segera bangun
Namun jika ini bukan mimpi melainkan dunia nyata, apa yang aku lakukan?

Gerimis hapuskan panas petang ini
Aku pun berharap gerimis ini akan menghapus semua kegundahan dalam hatiku
Menghapus semua kebencian dan tak tersisa setitik pun
Aku ingin memulai semua dari garis awal yang pernah aku mulai sebelumnya
Aku ingin menjadi lebih kuat, tak hanya untukku tapi untuk sekitarku
Ingin segera ku hapuskan semua seperti titik titik yang turun malam ini
Pelan namun pasti

Entah mengapa aku merasa hanya dipermainkan oleh mereka. Seperti habis manis sepah di buang mungkin begitulah keadaan tidak langsung yang aku rasakan saat ini.
Mungkin memang aku harus berjalan dan mencari jalan sendiri. Tak harus pedulikan mereka lagi. Biarkan semua mengalir seperti mata air.
Bukannya menjaga jarak namun lebih berhati-hati agar tak saling menyakiti dan tersakiti. Biar semua berjalan apa adanya. Dari awal lagi.

Serasa belum selangkah pun aku memperbaiki apa yang telah aku lakukan di masa lalu.
Begitu tak bergunanyakah aku? Hingga aku serasa kehilangan semangat yang dulu pernah ada.
Seperti mati rasa.
Tak berdaya karena kelemahan sendiri dan begitu pengecut menerima kenyataan.
Aku ingin bangkit sekali lagi. Aku ingin menjadi sosok yang membanggakan.
Tidak hanya sekedar kata tapi bukti.

LiLi PutiH BuAT LiLi

01

Lili memang tidak bisa melihat dengan kedua matanya. Namun dia tetap bisa tersenyum demi ibunya. Satu-satunya orang yang menjadi cahaya semangatnya. Lili tidak ingin menjdi beban hanya meskipun kondisinya saat ini berada di kegelapan. Sudah 3 tahun sejak kecelakaan yang merenggut penglihatan dan membuat ayahnya koma. Lili yakin bahwa Tuhan punya rencana indah dibalik itu semua. Setiap harinya, sehabis pulang sekolah Lili menghabiskan waktuya di rumah sakit menemani sang ayah yang hingga kini belum sadarkan diri. Lili juga harus menjalani perawatan intensif untuk pengobatan matanya.

***

Setiap Minggu pagi Lili duduk di bangku taman rumah sakit. Membiarkan udara pagi menghembuskan sejuknya dan mentari yang hangatnya dapat dirasakan oleh tubuh mungilnya. Ia tenggelam dalam pikirannya. Ia sungguh rindu melihat sekelilingnya. Tak ingin menjadi beban untuk sang bunda, lagi dan lagi. Hartanya yang paling berharga saat ini adalah harapannya untuk bisa melihat lagi.

Aku iri sama mereka yang udah mampu melakukan hal-hal luar biasa di usia mereka yang begitu muda.
Aku malu karena hingga sekarang aku belum bisa melakukan apa-apa yang berguna tidak hanya untuk orang lain tapi untukku juga.
Rasanya seperti berjalan dititik yang sama. Aku ingin mendapat pengakuan bahwa aku mampu dan berguna. Bukan dari orang lain tapi dari diriku sendiri. Karena ketika aku meragukan diriku sendiri maka selamanya aku akan ragu.
Aku ingin lebih mampu.

Semangat, doa, dan usaha ini tak boleh putus ditengah jalan.
Aku berharap ini akan terus berlanjut hingga semua yang aku cita-citakan tercapai dan terwujud secara nyata. Bahkan bila nanti aku telah memiliki apa yang aku inginkan, aku ingin semangat, doa, dan usahaku ini akan terus dan terus ada sampai detak jantung serta hembusan napas ini dihentikan. Dan pada akhirnya akan diturunkan pada generasi-generasiku selanjutnya.
Karena cita-cita adalah harta yang paling berharga. Karena dengan itu kita bisa mengubah kelemahan kita menjadi kekuatan yang tak terduga.

English Camp 2012-2013, Faculty Of Letters ^^

Unforgettable moments with them, all of committee and our freshmen that we made at 9th and 10th February 2013 in Keputren.
This is about me and my organization that I join. The place where I learn about team work and socialization with the others.

on the way to Keputren

take a picture with Hilmi

Hilmi & Dian in the Truck

Guide Committee of freshmen

Me in the small park of Keputren

Me again ^^

Mukrim and Hernik show their own committee card

Ipeh and Asa at lunch time

hidden camera that takes picture of Alviah

Mimpi itu dirajut sendiri oleh si pembuat mimpi.
Taukah kau benang-benang untuk merajut mimpi itu?
Itu adalah semangat, usaha, kesabaran, dan pengorbangan kita.
Mudah memang diucapkan, tapi sulit untuk dilaksanakan.
Seperti sulit untuk memaksa diri sendiri untuk berjalan di jalur yang benar.
Mimpi akan menjadi nyata bila kita mampu mekasa diri sendiri.
Mimpi hanya akan menjadi sampah bila kita tak bisa mewujudkan.

Falling Slowly -- Ost. Once

I don't know you
But I want you
All the more for that

Words fall through me
And always fool me
And I can't react

And games that never amount
To more that they're meant
Will play themselves out

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice
You have a choice
You've made it now

Falling slowly, eyes that know me
And I can't go back
Mood that takes me and erase me
And I'm painted black

You have suffered enough
And warred with yourself
It's time that you won

Take this sinking boat and point it home
We've still got time
Raise your hopeful voice
You have a choice
You've made it now

Falling slowly, sing your melody
I'll sing along






NB : lagu ini salah satu lagu favoritku karena menurutku liriknya romantis. Oppa, lagu ini secara nggak langsung menggambarkan perasaanku sekarang.

Oppa, malam ini aku rasa aku tidak bisa melihat bintang karena bintangnya sedang malu-malu untuk menampakkan diri. Bagaimana di tempat oppa sekarang? Apa oppa melihat bintang?
Banyak hal yang ingin aku ceritakan ketika nanti kita bertemu. Jangan bosan dengar ceritaku ya, oppa ^^.
Aku juga ingin mendengar banyak hal dari oppa.

pesan singkat untukmu, oppa

Oppa, dimana pu oppa sekarang aku ingin bilang kalo aku selalu nunggu kedatangan oppa. Meski sekarang kita berada di tempat yang berbeda jauh dipisahkan jarak, aku yakin nanti ketika waktunya tiba kita akan saling ketemu. Ketika Si Penguasa Cinta sudah memutuskan untuk kita saling bertemu, maka kita akan bertemu. Taukah, oppa, banyak hal yang ingin aku ceritakan dan tanyakan padamu.